Powered By Blogger
MAKA HADAPKAN LAH WAJAHMU DENGAN LURUS KEPADA AGAMA [ALLAH SWT]  [TETAPLAH] ATAS FITRAH ALLAH SWT YANG TELAH MENCIPTAKAN MANUSIA MENURUT FITRAH ITU. TIDAK ADA PERUBAHAN PADA FITRAH ALLAH . ITULAH [AGAMA] YG LURUS TETAPI KEBANYAKAN MANUSIA TIDAK MENGETAHUI [Ar-rum ;30]

Sabtu, 02 April 2011

''Strategi Pemurtadan'' oleh Satrio Phiningit

1. Kristenisasi kepada pasien muslim.



Di beberapa rumah sakit, misalnya di rumah sakit Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, kepada pasien muslim dibagi-bagikan leaflet (brosur) tentang penghiburan dan penyembuhan Yesus Kristus kepada

orang-orang sakit. Di rumah sakit Advent Bandung, pasien muslim diajak berdoa berdama oleh rohaniawan rumah sakit dengan tata cara

peribadatan Kristen.



2. Kristenisasi melalui jalur pemerkosaan gadis-gadis muslimah.



* Khairiyah Anniswah alias Wawah, siswi MAN Padang, setelah diculik dan dijebak oleh aktivis Kristen, diberi minuman perangsang

lalu diperkosa. Setelah tidak berdaya, dia dibaptis dan dikristenkan.



* Kasus serupa menimpa Linda, siswi SPK Aisyah Padang. Setelah diculik dan disekap oleh komplotan aktivis Kristen, dia diperlakukan

secara tidak manusiawi dengan teror kejiwaan supaya murtad ke Kristen dan menyembah Yesus Kristus.



* Di Bekasi, modus pemerkosaan dilakukan lebih jahat lagi. Seorang pemuda Kristen berpura-pura masuk Islam lalu menikahi seorang gadis

muslimah yang salehah. Setelah menikah, mereka mengadakan hubungan suami isteri. Adegan ranjang yang telah direncanakan, itu foto oleh

kawan pemuda Kristen tersebut. Setelah foto dicetak, kepada muslimah tersebut disodorkan dua pilihan: "Tetap Islam atau Pindah ke

Kristen?". Ka!au tidak pindah ke Kristen, maka foto-foto talanjang muslimah tersebut akan disebarluaskan. Karena tidak kuat mental, maka

dengan hati berontak muslimah tersebut dibaptis dongan sangat-sangat terpaksa sekali, untuk menghindari aib.



* Di Cipayung Jakarta Tirnur, seorang gadis muslimah yang taat dan shalehah terpaksa kabur dari rumahnya. Masuk Kristen mengikuti pemuda

gereja yang berhasil menjebaknya dengan tindakan pemerkosaan dan obat-obat terlarang.

3. Kristenisasi melalui penyebaran Narkoba.



Di desa Langensari, Lembang, Bandung, Yayasan Sekolah Tinggi Theologi (STT) Doulos meyebarkan Kristen dengan cara merusak moral

terlebih dahulu. Di sana, para pemuda usia 15 tahunan dicekoki minuman keras dan obat-obat terlarang sampai kecanduan berat. Setelah

kecanduan, para pemuda harapan bangsa itu dimasukkan ke panti rehabilitasi Doulos untuk disembuhkan sambil dicekoki Injil supaya

murtad dari Islam. (Republik, 10 dan 12 April 2008).



4. Kristenisasi melalui kesaksian-kesaksian Palsu via mantan muslim (murtadin)



* Tahun 1974, GPIB Maranatha Surabaya digegerkan oleh kasus pelecehan agama oleh Pendeta Kernas Abubakar Masyhur Yusuf Roni. Dalam

ceramahnya, sang pendeta itu mengaku ngaku sebagai mantan kiyai, alumnus Universitas Islarn Badung dan pernah menjadi juri MTQ

Internasional. Dia tafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an secara sangat ngawur. Kaset rekaman ceramah tersebut kemudian diedarkan secara luas kepada

umat Islam.



Setelah diusut tuntas, ternyata pengakuan pendeta itu hanyalah bohong belaka Yusuf Roni teryata tidak bisa baca Al-Qur’an. Dengan

kebohongannya itu, Pendeta Pembohong Yusuf Roni diganjar penjara 7 tahun di Kalisosok, Surabaya.



* Ketika orang sudah banyak melupakan kasus pelecehan Yusuf Roni, di Jakarta muncul pelecehan plus seribu dusta yang baru. Seseorang

yang menamakan dirinya Pendeta Hagai Ahmad Maulana mengaku sebagai putra kandung kesayangan KH. Kosim Nurzeha. Ceramahnya di gereja pun

beredar luas di kalangan masyarakat. Setelah diselidiki, terkuaklah kebohongan besar pendeta Hagai Ahmad Maulana. Sebab belum pernah istri

KH. Kosim Nurzeha melahirkan Ahmad Maulana.



* Di Padang, trik yang sama dipakai untuk menggoyang akidah umat. Seseorang yang menamakan dirinya Pendeta Willy Abdul Wadud Karim

Amrullah, namanya menjadi naik daun di dunia pemurtadan Kristenisasi, setelah mangaku adik kandung ulama besar pakar tafsir, Yang Mulia

Almarhum Buya Hamka.



Orang awam banyak yang percaya tanpa cek dan ricek. Langsung yakin begitu saja dengan pengakuan bahwa adik kandung Buya Hamka itu

sudah murtad ke Kristen.



Setelah diselidiki, ternyata pengakuan itu adalah kebohongan yang sangat besar. Salah seorang putra Buya Hamka menyatakan bahwa

sepanjang hayatnya, dia tidak pernah punya paman yang namanya Willy Abdul Wadud Karim Amarullah.



* Di Cirebon, murtadin Danu Kholil Dinata Ev. Danu Kholil Dinata alias Theofilus Daniel alis Amin Al Barokah, mengaku sebagai sarjana

agama Islam, yang pindah menjadi pemeluk Kristen setelah mempelajari Nabi Isa versi Islam di STAI Cirebon. Setelah dilacak, ternyata ijazah

sarjana yang dipakai untuk kesaksian adalah PALSU.



* Para murtadin pembohong lainnya adalah Drs. H. A. Poernomo Winangun alias Drs. H. Amos, Ev Hj. Christina Fatimah alias Tin

Rustini (nama asli dikampung Sutini alias Bu Nonot, Pdt. Rudy Muhammad Nurdin, Pdt. M. Mathius, Pdt. Akmal Sani, Niang Dewi Ratu Epon Irma F.

Intan Duana Paken Nata Sastranagara (Ev. Ivone Felicia IDp.). Mengaku telah mengkristenkan 60 kiyai Banden, dll.

5. Kristenisasi berkedok sosial di desa-desa turpencil.



Kristenisasi dilancarkan kepada orang-orang miskin sambil menawarkan makanan (berisi, mie, gula, dll.) secara gratis, obat-obatan, pakaian bekas, alat-alat pertanian (bibit, pupuk, obat

pembunuh serangga), dll.



Setelah orang desa merasakan manfaatnya, maka barulah para misi menyatakan maksud yang sebenarnya, bahwa mereka itu sebagai pelayan

dari Yesus Kristus. Dan bantuan yang mereka nikmati itu adalah dari Yesus. Maka, mana yang lebih baik, Islam atau Kristen? Selanjutnya,

masyarakat desa dibaptis. Bagi yang tidak mau masuk Kristen maka dimulailah misi untuk menggoda iman untuk melemahkan ajaran Islam.



6. Kristenisasi berkedok Islam, yaitu memurtadkan akidah umat dengan strategi ‘Srigala Berbulu Domba’.



Dengan memakai idiom-idiom keislaman dalam tata cara peribadatan serta menerbitkan buku-buku dan brosur (leaflet) berwajah Islam, tapi

isinya memutarbalikan ayat-ayat Al Our’an dan Hadits, untuk mendangkalkan akidah. Dipermainkannya ayat-ayat ilahi untuk meleceh

Islam demi untuk menjunjung tinggi kekristenan. Tujuan akhirnya, agar kaum muslimin meragukan ajaran Islam lalu pindah ke Kristen



Dengan Gerakan pemurtadan kristiani yang dikemas dalam wajah Islam, persoalan dakwah Islamiyah semakin berat. Agresivitas misi

Kristen sudah memasuki tingkat berbahaya. Kaum awam sulit membedakan keislaman dan kekristenan, sehingga mudah dikaburkan akidahnya.

Bentuk-bentut Kristenisasi yang dikemas dalam wajah Islam, antara lain:

1. Dengan meniru kebiasaan umat Islam dalam bangunan dan tata cara ritual.

GPIB Padang memakai lambang-lambang Minang dalam bangunan Gereja untuk merayu orang Minang agar tertarik kepada Kristen.



Di beberapa desa di Yogyakarta, misi Kristen meniru adat kebiasaan umat Islam, seperti tahlilan, pakai kopiah yang biasa

dipakai oleh umat Islam, mengucapkan salam `Assalamu’alaikum’, dll.



Shalat 7 waktu dengan pakai peci, sajadah, tiwalul Injil dan qasidah versi Kristen yang dilakukan oleh Kristen sekte Ortodox Syria.

Buku-buku yang diterbitkan antara lain. Kitabus Sholawat as Sab’u, Almasih Juru Selamatku, Muslim Sahabatku, La ilaha illallahu, Tauhid

dalam perspektif Gereja Ortodox Syiria, dll.



2. Melalui berbagai penerbitan kristenisasi berkedok Islam.

Ada dua target yang ingin dicapai oleh missi dengan penerbitan buku-buku berwajah Islam.

Pertama, target ke dalam, untuk memantapkan ajaran Kristen. Seoiah-olah ajaran Kristenlah yang paling benar.



Kedua, target ke luar, untuk mengelabuhi umat Islam yang masih dangkal pemahamannya, agar mau membaca lalu meyakini doktrin

agama Kristan. Ini sangat ditekankan mereka, sebab mereka melihat bahwa umat Islam awam tidak sudi membaca buku-buku yang berwajah Kristen.



Daftar berbagai penerbitan kristenisasi berkedok Islam yang ketahuan, antara lain:



1. Buku karya Drs. A. Poernarna Winangun: Upacara lbadah Haji, Ayat-ayat Al Qur’an Yang Menyelamatkan, Isa Alaihis Salam Dalam

Pandangan Islam, dan Riwayat Singkat Putaka Peninggalan Nabi Muhammad saw.



2. Buku Kristus dan Kristen di Dalam Al-Qur’an (Al Masih Wal Masihiyun Fil Quur’an) karya Drs. Amin Al Barokah alias Danu

Kholil Dinata.



3. Buku Karya mendiang Hamran Ambrie: Allah Sudah Pilihkan Saya Kasih Buat Hidup Baru Dalam Yesus Kristus, Keilahian Yesus Kristus dan Allah tritunggal Yang Esa, Dengan Kasih Kita Jawab,

Jawaban Atas Buku Bible Qur’an dan Science, Dialog Tertulis Islam-Kristen, Surat bari Mesir, Siap Sedia Menjawab Tantangan Benteng

Islam, Sebuah Memori Yang Tak Terlupakan, dll.



4. Terbitan Yayasan Jalan Al Rachrnat: Sejarah Naskah Al Qur’an dan Alkitab, oleh John Gilchrist; Sulitkah Menjadi Orang

Kristen, oleh Abdul Masih; Siapakah Kristus Selayaknya Menurut Anda, oleh Abdul Masih; Sudah Kutemukan, oleh Iskandar Jadeed; Benarkah

Alkitab Dipalsukan, oleh Iskandar Jadeed; Injil Barnabas Suatu Kesaksian Palsu, oleh Iskandar Jadeed; Kesempurnaan Taurat dan Injil,

oleh Iskandar Jadeed; Bagaimana Supaya Dosa Diampuni, oleh Iskandar Jadeed; Bagaimana Kita Berdoa, oleh Iskandar Jadeed; Kristus Menurut

Islam dan Kristen, oleh John Gilchrist, Benarkah Nabi Isa Disalib, oleh John Gilchrist; Allah Itu Esa di Dalam Tritungga! Yang Kudus,

oleh Zachariah Butrus; Selidikilah, Anda Pasti Selamat, oleh Sultan Muhammad Paul.



5. Terbitan Yayasan Christian Centre Nehemia: Kerudung Yang Dikoyak, oleh Gulshan Ester; Seorang Gadis Kristen Mempertanggungjawabkan Imannya, oleh Nita; Apakah Al Qur’an

Benar-benar Wahyu Allah, oleh Ev. J. Litik; Kebenaran Firman Allah, oleh Pdt. M. Matheus; Lima Alasan Pokok Tentang Isi Al Qur’an Yang

Menyebabkan Saya Beralih Dari Islam ke Kristen, oleh Ev. J. Litik; dll.



6. Karya Pdt. R. Muhammad Nurdin: Ayat-Ayat Penting Di Dalam Al-Qur’an, Keselamatan Di Dalam Islam, Selamat Natal Menurut Al

Qur’an, Kebenaran Yang Benar (As Shodiqul Mashduuq), Rahasia Allah Yang Paling Besar (As Sirrullahil Akbar), Telah Kutemukan Rahasia

Allah Yang Paling Besar, Ya Allah Ya Ruhul Qudus Aku Selamat Dunia dan Akhirat, Wahyu Tentang Neraka, Wahyu Keselamatan Allah, dan lain-lain.



7. Kaligrafi dan kalender tulisan Arab yang berisikan ayat-ayat Injil tentang ketuhanan Yesus.



8. Brosur-brosur: Brosur Dakwah Ukhuwah, Brosur Shirathal Mustaqim, Brosur Jalan Al Rachmat, dll.



9. Kaset: Kaset tilawatul Injil, Dzat dan Sirat Allah (ceramah Pendeta Kemas Abubakar Mashur Yusuf Roni), Kesaksian murtadin

Muhammad Imran, Kesaksian murtadin Ikhwan Luqman, Kesaksian murtadin Pdt. Akmaal Sani, Kesaksian murtadin Lies Saodah, Kesaksian murtadin

Hagai Ahmad Maulana yang mengaku-ngaku putera KH. Kosim Nurzeha, dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar